desyta's blog
Senin, 25 Januari 2010
NIM : 3212091002
E-mail : kikio_dee@yahoo.co.id
Blog : http//aihibara.blogspot.com
MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI BAGI SAYA
Banyak sekali manfaat dari pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi . Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Begitu juga dengan saya, saya semakin merasakan manfaat dari teknologi informasi sejak mengikuti mata kuliah TI.
Manfaat yang saya rasakan dengan keberadaan mata kuliah TI adalah sangat besar baik bagi diantaranya adalah:1. Membantu dosen dalam menjelaskan konsep-konsep yang bersifat abstrak. Dengan kata lain dapat membantu dalam mengatasi keterbatasan media pembelajaran,2. Proses belajar mengajar bisa lebih menarik dan interaktif karena adanya animasi dan simulasi yang menjadi stimulus bagi mahasiswa dalam berinteraksi,3. Bagi mahasiswa dapat digunakan sebagai bahan pengayaan untuk belajar secara mandiri, sehingga semakin banyak mahasiswa gemar dan menekuni lebih jauh.
Dengan demikian teknologi informasi dapat digunakan sebagai media alternatif yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang lebih variatif dan menyenangkan.
Rabu, 20 Januari 2010
Judulnya Manfaat Teknologi Informasi
NIM : 3212091002 / Ekstensi
E-mail : kikio_dee@yahoo.co.id
Blog : http//aihibara.blogspot.com
Pada kehidupan sehari-hari kita sering menemukan istilah teknologi informasi. Apakah teknologi informasi itu?
Mudahnya, teknologi informasi ialah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah dan menyebarluaskan informasi. Informasi yang dimaksudkan mencakup numerik seperti angka, audio dan teks, dan citra seperti gambar dan sandi.
Yang termasuk golongan teknologi informasi meliputi:
- Telekomunikasi
- Sistem komunikasi optik
- Sistem pita video dan cakram video
- Komputer, termasuk visi komputer, lingkungan data dan sistem pakar
- Mikrobentuk
- Komunikasi suara dengan bantuan komputer
- Jaringan kerja data
- Suara elektronik
- Videoteks dan teleteks
Manfaat Teknologi Informasi
Membicarakan manfaat teknologi ini, maka hampir sebagian kehidupan kita dikelilingi oleh teknologi informasi baik yang sederhana maupun yang canggih. Contoh, saat kita ingin menyampaikan pesan yang sangat penting di tempat berjauhan. Tak terbayangkan bila informasi tersebut harus kita sampaikan dengan pesan di daun lontar atau dikirim melalui burung merpati pos. Saat ini, penggunaan telepon sangat memudahkan kita untuk menyampaikan informasi sepenting apapun dalam waktu yang singkat. Belum lagi teknologi telekomunikasi ini berkembang menjadi telepon genggam yang fungsinya pun makin beragam.
Di bidang pendidikan atau pekerjaan pun peran teknologi ini tidak bisa kita hindarkan. Misalnya, kita tidak mungkin mengecek jumlah siswa yang masuk dari tahun ke tahun hanya dengan catatan di buku tahunan saja. Tentu komputer akan mengambil peran dalam bidang ini. Begitupun dengan pekerjaan, nyaris sesederhana apapun pekerjaan kita rasanya lebih efisien jika kita menggunakan komputer.
Bentuk-bentuk teknologi informasi dalam keseharian kita:
- Bidang telekomunikasi, melahirkan telepon dengan berbagai fungsi hingga muncul telepon genggam
- Kita dapat menikmati hiburan atau peristiwa dari daerah lain dengan mudah melalui media radio dan televisi
- Tersedianya media perekam dalam bentuk cakram optik yang biasa kita kenal dengan sebutan CD (compact disk)
- Saat ini kehadiran internet mempermudah kita memperoleh informasi apapun dari belahan dunia mana saja, hanya dengan duduk di depan komputer kita dapat menjelajah ke mana saja
Manfaat Teknologi Informasi di Dunia Perpustakaan
Perpustakaan dengan berbagai ciri khas dan kemampuannya dalam mengelola informasi memiliki beberapa alasan sebelum menggunakan
teknologi berbasis komputer. Beberapa alasan yang digunakan oleh perpustakaan untuk menggunakan komputer:
- Ledakan informasi yang makin membanjiri dunia saat ini membutuhkan pengelolaan yang lebih sistematis
- Akses terhadap informasi semakin tinggi, kebutuhan pengguna untuk mencari atau menemukan kembali informasi lebih mudah jika menggunakan komputer
- Efisiensi pekerjaan. Dengan adanya komputer di perpustakaan membantu pekerjaan menjadi lebih cepat. Pencatatan buku-buku baru serta pengolahan akan lebih mudah jika disimpan dalam berkas komputer.
- Memudahkan tukar-menukar informasi dalam bentuk data.
- Salinan data atau informasi yang dibuat dapat diseragamkan sehingga memudahkan pengguna lainnya (user friendly)
- Penyajian informasi dan data dapat dibuat semenarik mungkin
- Pengguna dapat belajar dan mencari sendiri informasi yang dibutuhkan dengan bantuan komputer
Dampak Penggunaan Teknologi Informasi
Selain keuntungan yang dapat diperoleh, penggunana teknologi informasi di beberapa perpustakaan dapat menimbulkan masalah seperti:
- Penggunaan komputer yang bertujuan untuk memperingan dan mempercepat pekerjaan, di sisi lain bisa menimbulkan pengangguran, karena beban pekerjaan semakin berkurang dengan adanya komputer
- Adanya kemungkinan penyalahgunaan data untuk kepentingan pribadi. Kemudahan pengelolaan informasi dalam bentuk pangkalan data memberi peluang untuk memindahkan data yang tadinya milik pribadi atau rahasia dapat diakses oleh orang lain.
- Perlindungan terhadap hak cipta seseorang sulit diwujudkan. Sebuah karya atau kumpulan data dapat dengan mudah dikopi dan dimiliki oleh orang lain tanpa seizin pemilik informasi tersebut. Terlebih jika tujuannya digunakan untuk mencari keuntungan pribadi.
- Ketergantungan pada komputer menimbulkan kelemahan bila listrik mati atau komputer terserang virus, maka data tidak dapat diakses
- Ketidakmampuan sumber daya manusia dalam menguasai teknologi dapat menimbulkan kendala dan memunculkan anggapan bahwa teknologi justru menghambat pekerjaan
Kamis, 05 November 2009
Sejarah Tatto
TATTOO berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang konon artinya tanda. Walaupun bukti-bukti sejarah tattoo ini tidak begitu banyak, tetapi para ahli mengambil kesimpulan bahwa seni tattoo ini udah ada sejak 12.000 tahun SM. Jaman dahulu tattoo semacam ritual bagi suku-suku kuno seperti Maori, Inca, Ainu, Polynesians, dll.Kalo kamu jalan-jalan ke Mesir, coba maen-maen ke pyramids, mungkin kamu bisa menemukan tattoo tertua di sana. Karena menurut sejarah, bangsa Mesir-lah yang jadi biang tumbuh suburnya tattoo di dunia. Bangsa Mesir kan dikenal sebagai bangsa yang terkenal kuat, so gara-gara ekspansi mereka terhadap bangsa-bangsa laen, seni tattoo ini juga ikut-ikutan menyebar luas, seperti ke daerah Yunani, Persia, dan Arab.
Apa alasan bagi suku-suku kuno di dunia membuat Tattoo? Bangsa Yunani kuno memakai tattoo sebagai tanda pengenal para anggota dari badan intelijen mereka, alias mata-mata perang pada saat itu. Di sini tattoo menunjukan pangkat dari si mata-mata tersebut. berbeda dengan bangsa Romawi, mereka memakai tattoo sebagai tanda bahwa seseorang itu berasal dari golongan budak, dan Tattoo juga dirajahi ke setiap tubuh para tahanannya. Suku Maori di New Zealand membuat Tattoo berbentuk ukiran-ukiran spiral pada wajah dan pantat. Menurut mereka, ini adalah tanda bagi keturunan yang baik. Di Kepulauan Solomon, Tattoo ditorehkan di wajah perempuan sebagai ritus untuk menandai tahapan baru dalam kehidupan mereka. Hampir sama seperti di atas, orang-orang Suku Nuer di Sudan memakai Tattoo untuk menandai ritus inisiasi pada anak laki-laki. Orang-orang Indian melukis tubuh dan mengukir kulit mereka untuk menambah kecantikan atau menunjukkan status sosial tertentu.
Tattoo alias Wen Shen atau Rajah smulai merambahi negara Cina sekitar taon 2000 SM. Wen Shen konon artinya “akupunktur badan”. perlu diketahui, sama seperti bangsa Romawi, bangsa Cina kuno memakaiTtattoo untuk menandakan bahwa seseorang pernah dipenjara. Sementara di Tiongkok sendiri, budaya Tattoo terdapat pada beberapa etnis minoritasnya, yang telah diwarisi oleh nenek moyang mereka, seperti etnis Drung, Dai, dan Li, namun hanya para wanita yang berasal dari etnis Li dan Drung yang memilik kebiasaan mentato wajahnya. Riwayat adat-istiadat Tattoo etnis Drung ini muncul sekitar akhir masa Kedinastian Kaisar Ming (sekitar 350 tahun yang lalu), ketika itu mereka diserang oleh sekelompok grup etnis lainnya dan pada saat itu mereka menangkapi beberapa wanita dari etnis Drung untuk dijadikan sebagai budak. Demi menghindari terjadinya perkosaan, para wanita tersebut kemudian mentato wajah mereka untuk membuat mereka kelihatan kurang menarik di mata sang penculik. Meskipun kini para wanita dari etnis minoritas Drung ini tidak lagi dalam keadaan terancam oleh penyerangan dari etnis minoritas lainnya, namun mereka masih terus mempertahankan adat-istiadat ini sebagai sebuah lambang kekuatan kedewasaan. Para anak gadis dari etnis minoritas Drung mentato wajahnya ketika mereka berusia antara 12 dan 13 tahun sebagai sebuah simbol pendewasaan diri. Ada beberapa penjelasan yang berbeda, mengapa para wanita tersebut mentato wajahnya. Sebagian orang mengatakan, bahwa warga etnis Drung menganggap wanita yang ber-Tattoo terlihat lebih cantik dan para kaum Adam etnis Drung tidak akan menikahi seorang wanita yang tidak memiliki Tattoo di wajahnya. Di Indonesia Orang-orang Mentawai di kepulauan Mentawai, suku Dayak di Kalimantan, dan suku Sumba di NTB, sudah mengenal tattoo sejak jaman dulu. Bahkan bagi suku Dayak, seseorang yang berhasil “memenggal kepala” musuhnya, dia mendapat tattoo di tangannya. Begitu juga dengan suku Mentawai, tattoo-nya Tidak dibuat sembarangan. Sebelum pembuatan tattoo dilaksanakan, ada Panen Enegaf alias upacara inisiasi yang dilakukan di Puturkaf Uma (galeri rumah tradisional suku mentawai). Upacara ini dipimpin oleh Sikerei (dukun). Setelah upacara ini selesai, barulah proses Tattoo-nya dilaksanakan.
AWALNYA, bahan untuk membuat Tattoo berasal dari arang tempurung yang dicampur dengan air tebu. Alat-alat yang digunakan masih sangat tradisional. Seperti tangkai kayu, jarum dan pemukul dari batang. Orang-orang pedalaman masih menggunakan teknik manual dan dari bahan-bahan tradisional. Orang-orang Eskimo misalnya, memakai jarum yang terbuat dari tulang binatang. Di kuil-kuil Shaolin menggunakan gentong tembaga yang dipanaskan untuk mencetak gambar naga pada kulit tubih. Murid-murid Shaolin yang dianggap memenuhi syarat untuk mendapatkan simbol itu, dengan menempelkan kedua lengan mereka pada semacam cetakan gambar naga yang ada di kedua sisi gentong tembaga panas itu. Jauh berbeda dengan sekarang. Saat ini, terutama di kalangan masyarakat perkotaan, pembuatan Tattoo dilakukan dengan mesin elektrik. Mesin ini ditemukan pada tahun 1891 di Inggris. Kemudian zat pewarnanya menggunakan tinta sintetis (tinta tattoo).